Berbagi Bersama

Selasa, 10 Maret 2015

Manfaat dan Bahaya Susu Kedelai



Cara Membuat Susu Kedelai yang Benar


Kedelai adalah suatu bahan pangan hasil pertanian yang mempunyai nilai gizi tinggi. Selain terkenal sebagai bahan baku tempe, kedelai juga dapat dibuat menjadi produk minuman, yaitu susu kedelai. Pembuatan susu kedelai dapat dilakukan dengan mudah, sederhana, dan tidak membutuhkan biaya yang mahal. Untuk mendapatkan hasil terbaik, maka kita harus tahu bagaimana cara membuat susu kedelai yang benar. Dalam pembuatan susu kedelai pemanasan filtrat atau hasil saringan harus selalu diperhatikan. Selama proses pemanasan, filtrat perlu diaduk terus sambil ditambahkan gula dan perasa (essens) moka atau panili. Untuk menghilangkan rasa pahitnya dilakukan dengan penambahan bahan kimia Na3P04.

Tujuan pengadukan adalah untuk menghancurkan gula dan meratakan perasa,serta mencegah mendidihnya fitrat. Jika filtrat sampai mendidih, maka protein yang terkandung didalamnya akan pecah (rusak), sehingga susu menjadi menggumpal. Hal ini akan membuat susu kurang disenangi oleh konsumen, juga tidak tahan lama karena mudah terjadi pembusukan.Oleh sebab itu, kita perlu mengetahui secara rinci cara membuat susu kedelai yang benar.

Berikut beberapa cara membuat susu kedelai yang benar:

Siapkan terlebih dahulu peralatan yang mau digunakan
Pilihlah kedelai yang bermutu baik, bersihkan dari kotoran, dan cuci dengan air bersih.
Setelah bersih, kedelai direbus selama kurang lebih 15 menit, lalu direndam dengan air jernih selama12 jam (semalam).
Setelah direndam semalam, kedelai dicuci kembali dengan air bersih sambil diremas-remasagar kulit arinya terkelupas. Setelah semua kedelai bersih dari kulitnya, kemudian kedelai dihancurkan sampai halus dengan penggiling (blender) sambil ditambahkan airsedikit demi sedikit.
Kedelai yang sudah halus dicampur dengan air panas secukupnya dan diaduk sampai rata, lalu disaringdengan kain saring untuk memperoleh filtratnya.
Filtrat yang diperoleh ditambah bahan kimia NaP04, gula pasir, dan perasa, lalu disaring dan dipanaskan kembali (suhu 80 derajat Celcius), tetapi jangan sampai mendidih. Selama pemanasan filtrat diaduk sampai rata, selain berguna untuk melarutkan gula juga mencegah agar filtrat tidakmendidih.
Setelah dirasa bau kedelai telah hilang dan tergantikan dengan bau perasa, maka susu kedelai dapat dimasukkan ke dalam botol yang sudah disterilkan sebelumnya.Kemudian botol-botol yang berisi susu ini dimasukkan ke dalam panci yang berisikan airmendidih selama 10 - 15 menit, hingga suhu dalam botol mencapai 70 - 80 derajat Celcius. Pemanasan ini berguna untuk mengeluarkan udara (exhausting), setelah itu botol ditutup rapat dengan menggunakan alat penutup botol.
Selanjutnya, botol dimasukkan dalam panci yang berisi air mendidih selama + 15 menit, kondisi botol harus terendam seluruhnya. Kemudian botol diangkat dan didinginkan pada suhu ruang. Susu kedelai siap diminum.
Manfaat Susu Kedelai Untuk Kesehatan




Beberapa orang yang alergi susu sapi biasanya memilih untuk mengonsumsi susu kedelai. Meskipun susu kedelai juga bernutrisi, ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan ketika Anda ingin mengubah asupan susu sapi ke susu kedelai.

Lantas apakah susu kedelai ini baik atau malah bersifat buruk bagi kesehatan? Simak selengkapnya seperti yang dilansir dari LiveStrong berikut ini.

Asal Susu Kedelai

Seperti namanya, susu kedelai berasal dari kedelai yang dicampur dengan air kemudian direbus dan menghasilkan produk susu.

Nutrisi Susu Kedelai

Tidak seperti susu sapi, susu kedelai lebih rendah lemak dan tidak berkolesterol. Namun protein susu kedelai tak kalah banyak jika dibandingkan dengan susu sapi. Beberapa penelitian bahkan menyebutkan kalau susu kedelai punya khasiat menurunkan risiko beberapa jenis penyakit. Misalnya mencegah hormon pemicu kanker dan meringankan gejala menopause pada wanita.

Laktosa dan casein
Beberapa orang yang menderita laktosa intoleran tidak mampu mengonsumsi susu sapi. Kondisi tersebut menyebabkan nutrisi laktosa dalam susu gagal dicerna oleh tubuh. Efek dari laktosa intoleran adalah mual, muntah, hingga diare. Sementara itu, susu kedelai tidak mengandung laktosa sama sekali sehingga aman dikonsumsi siapa saja.

Casein adalah nutrisi lain yang bisa menyebabkan masalah kesehatan pada beberapa orang. Casein merupakan protein yang ada dalam susu sapi yang bersifat memicu alergi dan mengganggu sistem imun. Karena protein adalah senyawa penting, susu kedelai menjadi pilihan baik yang bisa dikonsumsi bagi orang-orang yang alergi susu sapi.

Kalsium
Kelemahan susu kedelai adalah kandungan kalsiumnya yang tidak sebanyak susu sapi. Padahal kalsium adalah nutrisi penting yang menjaga kesehatan tulang dan gigi. Oleh sebab itu penikmat susu kedelai biasanya mengimbangi asupan kalsium dengan suplemen tersendiri.

Rasa Susu Kedelai

Bagi sebagian besar orang, susah menentukan rasa susu kedelai yang cocok di lidah. Namun untungnya sekarang sudah banyak produk susu kedelai yang bisa dipilih sesuai dengan selera.
Itulah penjelasan mengenai susu kedelai dan nutrisi yang terkandung di dalamnya. Anda bisa mengambil kesimpulan sendiri apakah susu kedelai baik atau buruk bagi kesehatan.

Manfaat Susu Kedelai Untuk Diet Sehat




Manfaat susu kedelai untuk diet sangat baik sebab bisa memasok kebutuhan protein dalam jumlah yang cukup tanpa menaikkan berat badan sebab kandungan lemaknya sangat rendah. Hal ini yang membuat susu kedelai banyak digemari para wanita. Lemak pada susu ini tidak menyebabkan bertambahnya berat badan karena bentuknya dalam gugus asam lekan yang tak jenuh. Lemak jenis ini justru sangat baik bagi kesehatan. Hal lain yang membuat susu kedelai sangat istimewa adalah rendahnya kandungan kolesterolnya. Sementara itu, meskipun susu kedelai mengandung karbohidrat, tapi golongan karbohidrat ini adalah oligosakarida dan polisakarida. Golongan polisakarida sendiri tidak larut dalam air sehingga tidak akan dicerna dalam tubuh. Jadi tidak akan membuat Anda gemuk, kok!

Selain manfaat susu kedelai untuk diet, masih ada banyak manfaat lainnya. Antara lain sebagai sumber vitamin E yang tinggi. Hal ini menjadikan susu kedelai sangat baik bagi mereka yang ingin awet muda dan mencegah penuaan dini. Mencegah kolesterol naik sebab kandungan susu kedelai bisa meningkatkan profil lipid dalam darah sehingga bisa mencgah kolesterol naik. Susu kedelai juga ternyata baik untuk mencegah kanker prostat pada pria. Hal ini disebabkan oleh komponen hormone fitoestrogen. Hormon ini sendiri berasal dari tanaman kacang kedelai dan sangat ampuh membantu menghambat prodeuksi hormone pria atau testoteron. Manfaat lainnya adalah mencegah osteoporosis sebab hormone fitosteron mampu mempercepat penyarapan kalsium dalam tubuh dan mengurangi potensi massa tulang habis.

Bahaya Susu Kedelai bagi Bayi dan Ibu Hamil




Menurut penelitian terbaru mengenai masalah tumor dan kanker, wanita yang berusia 35 – 59 tahun 25% lebih besar terkena tumor rahim ketika bayinya banyak mengkonsumsi susu soya (Susu kedelai) dibanding susu sapi, atau Air Susu Ibu (ASI). Tumor ini sangat membahayakan bagi wanita karena dapat mengakibatkan kemandulan. Penyebabnya adalah karena keberadaan senyawa isoflavon yang tinggi pada soya. Disamping beberapa kasus tertentu, fakta lainnya mengenai mengapa para orangtua memberikan susu soya untuk bayi adalah karena masalah ekonomi akibat mahalnya susu sapi formula. Contoh kasus tertentu, yaitu pada kasus ibu yang tidak dapat menyusui atau bayi yang memiliki masalah elergi susu sapi sehingga banyak dari ibu yang memberikan bayinya susu soya sebagai pengganti. Menurut American Academy of Pediatrics, pemberian susu soya kepada bayi tidak banyak memberikan manfaat. Oleh karena itu, sebaiknya tidak dilakukan mengingat dampak yang bakal ditimbulkan. Beberapa dampak pemberian susu soya untuk bayi antara lain, menimbulkan alergi makanan, masalah bagi pencernaan, kelainan tingkah laku (behavioral problems) karena kandungan enzim phytase pada soya, masalah hormon tiroid, mengurangi kemampuan tubuh menyerap gizi penting (kalsium, magnesium, zat besi, dan zink), penyebab tumor atau kanker, menimbulkan puber dini (early puberty), dan mempengaruhi kesuburan (fertilitas)

Oleh karena itu, jangan terburu-buru memberikan susu soya untuk bayi. Jika harus memberikan susu pengganti selain ASI sebaiknya memilih sumber protein yang mirip dengan struktur protein ASI, yaitu susu formula yang berasal dari sapi, bukan susu formula soya. Namun, kalau bayi yang berusia di bawah 6 bulan ternyata alergi terhadap susu sapi tetap jangan langsung diberikan susu soya. Penggunaan susu soya untuk balita hanya boleh diberikan ketika bayi telah menginjak usia di atas 6 bulan. Hal ini disebabkan karena kandungan protein nabati pada susu soya tidak selengkap jika dibandingkan dengan susu hewani (susu sapi). Disamping itu, susu soya juga tidak mengandung kolesterol yang dalam jumlah kecil sangat dibutuhkan bayi untuk perkembangan organ tubuhnya.

Jika solusi di atas belum mendapatkan hasil yang baik, seperti masih munculnya masalah alergi karena pemberian susu sapi. Solusi lainnya adalah dengan memberikan susu formula terhidrolisa yang sudah mulai banyak direkomendasi oleh badan-badan kesehatan dunia. Susu formula terhidrolisa merupakan susu yang telah mengalami pemecahan protein, contohnya adalah susu dari protein whey yang telah terhidrolisa secara parsial (sebagian) atau terhidrolisa seluruhnya (ekstensif). Hal ini berarti susu tersebut memiliki kandungan protein whey yang telah dipecah-pecah menjadi partikel kecil, sehingga diharapkan mampu mengurangi sifat alergenik pada susu sapi maupun susu soya.Namun, faktanya masih banyak orangtua yang masih memberikan susu soya untuk bayi-nya. Hal ini antara lain dikarenakan belum mengetahui informasi terbaru, harga susu terhidrolisa yang masih mahal, susah diperoleh, dan rasanya yang tidak enak sehingga banyak bayi yang tidak menyukainya.
09.27.00 No comments » by mrfpengetahuan.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar

Search